Ano Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai (あの日見た花の名前を僕達はまだ知らない。 Ano
Hi Mita Hana no Namae o Bokutachi wa Mada Shiranai?)
atau sering di sebut ano hana adalah serial TV anime
yang diproduksi oleh A-1
Pictures dan disutradarai oleh Tatsuyuki
Nagai. Anime ini ditayangkan di Fuji TV pada bulan April sampai bulan Juni 2011.
Adaptasi novel untuk anime ini ditulis oleh Mari Okada,
sedangkan untuk adaptasi manganya, diilustrasikan oleh Mitsu
Izumi. Sedangkan untuk adaptasi Novel visual diproduksi oleh 5pb..
Plot
Sebuah kelompok yang terdiri dari 6
orang anak-anak berpisah sejak salah satu dari mereka, Meiko "Menma"
Honma meninggal dalam sebuah kecelakaan. 10 tahun sejak kejadian tersebut,
ketua kelompok mereka, Jinta Yadomi menjadi seorang hikikomori. Suatu hari di musim panas, Menma
dengan penampilannya yang lebih dewasa, muncul di hadapan Jinta, dan memintanya
untuk mengabulkan permohonannya agar dia bisa pergi ke akhirat. Karena Menma
tidak bisa mengingat permohonannya, Jinta mengumpulkan teman-teman lamanya
karena Jinta percaya bahwa merekalah solusinya.
Jinta "Jintan" Yadomi (宿海 仁太 Yadomi
Jinta?)
Suara oleh:
Miyu Irino
/ Mutsumi
Tamura (masa kecil)
Jinta adalah teman masa kecil dari
Naruko, Atsumu, Chiriko, Tetsudo dan Meiko. Jinta adalah ketua dari kelompok
mereka yang bernama Super Peace Busters. Jinta merupakan seorang anak yang
bersemangat dan ramah sebelum kematian Meiko dan ibunya. Setelah kematian
Meiko, kelompok Super Peace Busters berpisah dan akhirnya Jinta menjadi seorang
hikikomori, menolak untuk pergi ke sekolah dan
tetap di rumah. Dia menyukai Meiko sewaktu kecil, tetapi dia menolak untuk
mengakuinya. Dia percaya bahwa Meiko yang muncul di hadapannya bukanlah hantu,
tetapi merupakan perwujudan dari stressnya selama ini. Dia ragu untuk
mengabulkan permohonan Meiko, karena takut akan kehilangannya lagi. Meskipun
demikian, Meiko-lah yang mendorong dia untuk pergi ke luar dan berhubungan
kembali dengan anggota Super Peace Busters.
Meiko "Menma" Honma (本間 芽衣子 Honma
Meiko?)
Suara oleh:
Ai Kayano
Meiko meninggal di sebuah kecelakaan
sebagai seorang anak kecil, tetapi dia muncul di hadapan Jinta pada suatu hari
di musim panas. Walaupun dia sadar bahwa dia telah meninggal, dia tetap suka
berbicara dan bersemangat. Dia sangat menghargai kenangan bersama keluarga dan
teman-temannya, tetapi dia lupa akan kenangan-kenangan tersebut, termasuk
permintaannya pada Jinta sewaktu kecil. Ketika dia muncul di hadapan Jinta, dia
sudah lebih tua, namun sifatnya masih kekanak-kanakan. Dia juga masih memakai
baju yang dia pakai saat meninggal. Meskipun hanya Jinta yang bisa melihatnya,
dia bisa berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya, seperti membuka pintu,
makan, memasak, bahkan bermain game. Dia adalah keturunan dari campuran orang
Rusia dan orang Jepang. Dia tidak menyimpan dendam terhadap teman-temannya atas
kematiannya. Dia mempunyai perasaan terhadap Jinta, dan ketika dia muncul di
hadapan Jinta, dia masih menyimpan perasaan tersebut. Di akhir cerita, dalam
suratnya kepada Jinta, dia menyatakan bahwa rasa sukanya adalah rasa suka
dimana dia mau menjadi istrinya.
Naruko "Anaru" Anjō (安城 鳴子 Anjō
Naruko?)
Suara oleh:
Haruka
Tomatsu
Merupakan salah satu bagian dari
Super Peace Busters. Naruko bersikap dingin terhadap Jintan, namun masih
mengkhawatirkan keadaan Jintan. Naruko digambarkan sebagai orang yang mudah
dipengaruhi oleh teman-temannya, walaupun dia sendiri tidak setuju atas
kelakuan mereka. Dia mengagumi Meiko, dan berusaha untuk menyerupai Meiko,
meskipun dia sangat cemburu terhadap hubungan Meiko dengan Jintan. Dia meragukan
kembalinya Meiko, namun dia masih cemburu karena Jinta ternyata masih berpaling
terhadap Meiko.
Atsumu "Yukiatsu"
Matsuyuki (松雪 集
Matsuyuki Atsumu?)
Suara oleh:
Takahiro Sakurai / Asami Seto
(masa kecil)
Merupakan salah satu bagian dari
Super Peace Busters. Atsumu bersikap merendahkan dan membenci Jinta. Dia
gelisah setiap kali nama Meiko disebut, dan dia masih putus asa atas kematian
Meiko. Dia dan Chiriko bersekolah di SMA yang sama. Atsumu adalah seseorang
yang rupawan, atletis, dan populer, namun masih terperangkap dalam kenangannya
akan Meiko dan menyimpan baju yang mirip dengan baju yang Meiko kenakan saat
Meiko meninggal. Dia menyalahkan dirinya atas kematian Meiko, karena dia
menyatakan perasaannya terhadap Meiko sebelum kematiannya, dan berpendapat
bahwa dialah yang seharusnya dihantui oleh Meiko, bukan Jinta.
Chiriko "Tsuruko" Tsurumi
(鶴見 知利子
Tsurumi Chiriko?)
Suara oleh:
Saori
Hayami
Merupakan salah satu bagian dari
Super Peace Busters. Chiriko merupakan pengamat kelompok yang pendiam, dan
memiliki kepribadian yang sangat serius. Dia dan Atsumu masih menjadi teman
baik setelah Super Peace Busters bubar, dan bersekolah di SMA yang sama. Dia
mempunyai perasaan terhadap Atsumu, seperti yang dia tunjukkan dalam
penghinaannya terhadap Atsumu dengan berkata bahwa dia masih tidak bisa
melupakan Meiko. Dia menyimpan jepitan rambut Meiko yang Atsumu buang ketika
ditolak Meiko, bahkan memakainya ketika sendirian. Dia bisa bersikap kritis
terhadap orang lain, dan menghardik Naruko atas kebiasaannya mengikuti orang
lain. Dia mengakui kepada Naruko bahwa dia menyukai Atsumu, namun dia percaya,
Atsumu tidak akan pernah mencintainya balik, karena dia tidak bisa menang
terhadap Meiko. Dia sering menggambar sketsa ketika menganggur, dan pernah
menggambar Atsumu dengan baju yang mirip dengan baju Meiko.
Tetsudō "Poppo" Hisakawa (久川 鉄道 Hisakawa
Tetsudō?)
Suara oleh:
Takayuki
Kondō / Aki Toyosaki (masa
kecil)
Merupakan salah satu bagian dari
Super Peace Busters. Sewaktu kecil, dia sangat mengagumi Jinta, bahkan sering
memujinya. Dia mengakui bahwa dia berterimakasih terhadap teman-teman masa
kecilnya yang telah memasukkannya ke dalam Super Peace Busters. Walaupun dia
sudah tidak bersekolah, dia merupakan penjelajah dunia yang mendapatkan uang
melalui kerja sambilan dan tinggal di markas rahasia Super Peace Busters ketika
tidak ke luar negeri. Tetsudo adalah seseorang yang duniawi dan lembut. Dia
sangat ingin Super Peace Busters kembali, dan langsung percaya ketika Jinta
mengatakan bahwa Meiko muncul di hadapannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar